Rabu, 25 November 2009

Agenda Kimia

Materi Ulangan Kimia SMK Negeri 2 Negara
1. Klas X (ATPH1, ATPH2, TPHPI1 DAN TPHPI2)
" SRUKTUR ATOM DAN SISTIM PERIODIK UNSUR "
Jumlah soal : 20 obtyektip, 5 esay
Waktu : 90 Menit
Tanggal : 2 Desember 2009

2. Klas XI( TKR1,TKR2, TPHPI1, TPHPI2,BS2 )
" REDOKS, KONSENTRASI DAN LARUTAN ELEKTROLIT "
Jumlah soal : 20 obtyektip, 5 esay
Waktu : 90 Menit
Tanggal : 2 Desember 2009

3. Klas XI( TKR1,TKR2, TPHPI1, TPHPI2,BS2 )
" hidrokarbon dan minyak bumi "
Jumlah soal : 20 obtyektip, 5 esay
Waktu : 90 Menit
Tanggal : 2 Desember 2009

SELAMAT BELAJAR !!!!

Proposal PTK

PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
( CLASS ROOM ACTION RESEARCH )

JUDUL :
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMAHAMAN KONSEP MOLMELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSINGSECARA BERKELOMPOK PADA KELAS X NPLSEMESTER II TAHUN PENDIDIKAN 2008-2009
DI SMK NEGERI 2 KABUPATEN JEMBRANA

OLEH :
DWI SETIJADJI, S.Pd
NIP : 19720517 199401001

SMK NEGERI 2 NEGARA
JL. KRESNA, DS. BALUK, KEC. NEGARA, JEMBRANA-BALI
TAHUN 2009

LEMBAR PENGESAHAN,
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMAHAMAN KONSEP MOLMELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSINGSECARA BERKELOMPOK PADA KELAS X NPLSEMESTER II TAHUN PENDIDIKAN 2008-2009
DI SMK NEGERI 2 KABUPATEN JEMBRANA

Mata Diklat : Ilmu Kimia
Penyusun : Dwi Setijadji, S.Pd
Lokasi Penelitian : SMK Negeri 2 Negara
Lama Penelitian : 4 bulan
Biaya Penelitian : Rp. -
Sumber Dana : -
Tempat Pembuatan : SMK Negeri 2 Negara

Negara, 5 Januari 2009
Kolaborator PTK Peneliti
SMK Negeri 2 Negara


Ir Yohanis Ano Dwi Setijadji, S.Pd
NIP : 196312311994031131 NIP : 19720517199401001


Menetahui
Kepala SMK Negeri 2 Negara


Drs. I Ketut Gunawan
NIP : 196306021995121002


I. JUDUL
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMAHAMAN KONSEP MOL MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING SECARA BERKELOMPOK PADA KELAS X NPL SEMESTER II TAHUN PENDIDIKAN 2008-2009
DI SMK NEGERI 2 KABUPATEN JEMBRANA

II PENDAHULUAN
A. Deskripsi Masalah
Dalam pengajaran Kimia banyak guru yang tidak sadar pentingnya pemahaman materi Konsep Mol dalam pembelajaran dasar dalam Kimia. Ini karena Konsep Mol sebagai dasar dari pembelajaran kimia yang berhubungan dengan hitungan. Karena didukung kemampuan siswa yang heterogen dalam penguasaan perhitungan para guru di SMK terasa setelah masuk pada materi-materi yang berhubungan dengan Konsep Mol tersebut (stokiometri, laju reaksi, kesetimbangan kimia dll). Banyak guru yang cenderung dalam mengejar waktu sesuai dengan agenda mengajar. Banyak Guru dalam pembelajaran disekenario metode pembelajarannya dengan memperbanyak latian-latian, yang mana cara ini tidak sepenuhnya dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menerapkan konsep Kimia khususnya Konsep Mol.
Setelah diadakan pengkajian melalui Tindakan Kelas maka dapat diketahui bahwa salah satu penyebab siswa tidak mampu menerapkan konsep Kimia khususnya Konsep Mol adalah merasa belum mampu mengerjakan soal yang sedikit berbeda dengan contoh soal buatan Guru. Padahal soal-soal yang dibuat guru pada saat Ulangan Harian maupun Ulangan Semester bentuknya relatif mirip dengan contoh soal yang dibuat guru pada saat pembelajaran. Siswa seharusnya dapat menerapkan konsep Kimia khususnya Konsep Mol yang telah dipelajari untuk menyelesaikan soal-soal buatan guru. Oleh karena itu siswa perlu memiliki pengalaman yang bervariasi dalam membuat soal dan mengerjakannya.
Selain itu guru belum mampu menciptakan suasana pemberian tugas yang menarik dan menyenangkan, siswa kurang termotivasi dan merasa terbebani dalam belajar Kimia. Oleh karena itu perlu diciptakan formula baru dalam pemberian tugas agar siswa lebih tertarik dan termotivasi belajar Kimia sehingga kemampuan siswa dalam menerapkan konsep Kimia khususnya Konsep Mol dapat meningkat.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah : “ Apakah melalui pendekatan Problem Posing kemampuan siswa dalam menerapkan konsep Mol meningkat?”.

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Secara umum yang menjadi tujuan dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini :
a). Ingin memperoleh gambaran yang jelas tentang pengaruh Pendekatan Problem Posing tentang peningkatan motivasi belajar bagi siswa pada mata pelajaran Kimia khususnya pokok bahasan Konsep Mol.
b). Ingin memperoleh gambaran yang jelas tentang pengaruh Pendekatan Problem Posing tentang keaktifan belajar siswa.
c). Ingin memberi masukkan kepada pengajar Kimia tentang pentingnya Pendekatan Problem Posing dalam pembelajaran Kimia
2. Tujuan Khusus
Tujuan Pokok dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menerapkan Konsep Mol melalui pemberian tugas dengan strategi Pendekatan Problem Posing

D. Manfaat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas mempunyai nilai ganda yang bersifat dimensional artinya sangat bermanfaat bagi semua pihak diantaranya :
1. Bagi siswa :
a). Meningkatkan kemampuan dalam menerapkan Konsep Mol
b). Meningkatkan keaktifan belajar siswa.
c). Melatih berpikir kritis dan ilmiah.

2 Bagi Guru
a). Sebagai masukkan atau pedoman dalam penyusunan skenario pembelajaran.
b). Meningkatkan Kinerja Guru melalui perbaikan kualitas pembelajaran Kimia
c). Dapat memanfaatkan potensi siswa dalam pembuatan soal yang akan kerjakan
oleh siswa lain pada kelompok yang berbeda.
d) Dapat sebagai daya dorong dalam mengembangkan kreatifitas guru khususnya
pengembangan logika, pratika dan etika dalam bidang pendidikan.

3 .Bagi Sekolah
a). Dapat menyediakan fasilitas belajar yang lebih baik, sehingga proses
pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan optimal.
b) Dapat mengoptimalkan peranan Guru Kimia dalam hal peningkatan sumber daya
manusia

III. KAJIAN PUSTAKA DAN RENCANA TIDAKAN
A. Kajian Teoritik
B. Rencana Tindakan
Adapun rencana tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini :
1. Perencanaan
a. Mempersiapkan materi rencana strategis
b. Menentukan standar penelian
c. Mempersiapkan Instrumen yang diperlukan dalam penelitian

2. Tindakan
a. Menyampaikan tujuan pembelajarann kepada peserta diklat
b. Menerapkan metode diskusi dan problem posing

3. Pengamatan
Peneliti menggunakan metode diskusi dan problem posing dengan mengoservasi dan mengamati dari awal sampai akhir dari proses diklat sesuai aspek yang sudah ditentukan.

4. Dari hasil pengamatan tersebut dapat dievaluasi sehingga dapat ditentukan dan diukur keberhasilan atau kegagalan sehingga dapat dilakukan upaya-upaya selanjutnya untuk mencapai tujuan semula.
C. Kerangka Berpikir
Dalam hal ini kerangka berpikir yang akan digunakan oleh peneliti sebagai berikut :

IV. METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
4.1 Desain Penelitian
Penelitian direncanakan dengan mengimplementasikan penelitian tindakan kelas
yang meliputi komponen-komponen :
1). Perencanaan / Planning
2). Tindakan / Acting
3). Observasi / Obserfing
4). Refleksi / Reflekting
Penelitian berlangsung selama 3 bulan dari tanggal 14 Bulan Januari 2009 sampai dengan tanggal 1 Bulan Maret 2009 terpotong 2 minggu mulai tanggal 16 – 28 Maret 2009 libur hari raya Galungan dan Kuningan) yang terbagi dalam 1 kegiatan prasiklus , 2 Siklus diakhiri dengan evaluasi umum masing-masing siklus dengan alokasi setiap akhir siklus diakhiri dengan refleksi dan replanning untuk melanjutkan pada masing-masing kegiatan( prasiklus, siklus 1 dan siklus 2 )

4.2 Setting dan Karakteristik Penelitian
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SMK Negeri 2 Negara Kab. Jembrana dengan mitra sesama pengajar Kimia dan pengajar Adaktif, sedangkan karakteristik Penelitian Tindakan Kelas dapat dilihat pada diagram di bawah ini :

B. Persiapan Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam 1 kegiatan pra siklus dan 2 Siklus. Persiapan Penelitian dilaksanakan pada tanggal, 14 - 28 Januari 2009 bertempat di SMK Negeri 2 Negara Kab. Jembrana. Adapun hal-hal yang dihabas dan dikerjakan pada tahap persiapan penelitian ini adalah :
1. Membuat perangkat pembelajaran seperti program tahunan, program semester dan
rencana pengajaran.
2. Menyusun jadwal pertemuan antara guru mitra / kolaborator.
3. Menyiapkan kertas kosong untuk menulis soal dan menulis jawaban soal dengan
ukuran A4 atau tergantung pada masing-masing guru.
4. Menyamakan persepsi dan memperagakan pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan
di kelas.
5. Merekapitulasi hasil penugasan pembuatan soal pokok bahasan Konsep Mol (hubungan mol dengan massa) yang belum menggunakan metode diskusi kelompok (Problem Posing) sebagai data awal atau pra siklus.


C. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan membuat catatan harian atas kejadian selama proses belajar mengajar dan membuat test akhir Siklus.
Untuk melaksanakan kegiatan ini guru mempersiapkan instrument atau alat yang digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu lembar observasi, blok note dan lembar soal tes akhir Siklus.
Nilai rata-rata pada akhir kegiatan untuk mendapatkan nilai ulangan harian pada kompetensi dasar 4.1 konsep mol digunakan rumus sebagai berikut :


Keterangan :
NA : Nilai akhir
Ea : Nilai Evaluasi
NPs : Nilai Prasiklus
NS1 : Nilai Siklus 1
NS2 : Nilai Siklus 2
Adapun langkah – langkah yang dapat dilakukan dalam penerapan pemberian tugas dengan Pendekatan Diskusi Pada pra siklus dan Problem Posing pada siklus 1 dan 2 adalah sebagaimana tercantum dalam Tabel 1 dibawah ini :

D. RENCANA ANGGARAN
-

E. JADWAL PENELITIAN